Sehari, Satu Orang Lima Buku Baru Mimpi
Sehari, Satu Orang Lima Buku Baru Mimpi.
Dunia Perpustakaan | Sunyi sepi senyap. Itulah yang dirasakan saat memasuki perpustakaan umum daerah Kabupaten Bogor. Ketika memasuki pintu masuk, terlihat dua wanita muda berseragam PNS sibuk memainkan ponselnya. Ya, mereka adalah penjaga perpustakaan yang sehari-hari melayani pengunjung.
Di ruangan itu juga terlihat sejumlah bocah SD asyik bermain game. Ada empat unit komputer yang disediakan pengelola perpus di lantai 1 dan ruang baca khusus anak-anak. Sedangkan di lantai 2 hanya ada empat remaja yang sibuk membaca. Setiap harinya, kunjungan ke perpustakaan yang berada di Jalan Bersih, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong itu memang sedikit.
Berdasarkan data Kantor Perpustakaan Arsip Daerah (KAPD), dari total 5,4 juta penduduk Kabupaten Bogor, hanya 33.000 pengunjung yang tercatat selama empat tahun terakhir.
Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) KAPD TB Yupi Yusuf mengakui jika minat membaca masyarakat Kabupaten Bogor tergolong rendah. Target satu orang membaca lima buku dalam sehari pun seperti jauh panggang dari api. Jika dilihat dari keanggotaan, ada 3.413 orang yang terdaftar jadi anggota perpustakaan daerah.
“Kalau kami yang penting pengunjung setiap tahun meningkat. Itu saja sudah alhamdulillah. Tujuan kami sekarang yakni mengajak masyarakat datang ke perpustakaan,” kata pria yang akrab disapa Upi itu. Untuk mendompleng pengunjung, tahun ini ia akan menggalakkan ‘Perpustakaan Seru’. Program itu merupakan kerja sama dengan Pemprov Jabar dan pihak swasta.
“Programnya masih dikaji, soalnya kami belum tahu apakah program ini untuk menguatkan kegiatan kami atau swasta. Yang pasti, program ini bertujuan mengajak masyarakat rajin membaca,” tuturnya. Dikutip dari sumber metropolitan.id, [07/16].
Untuk menghidupkan perpustakaan daerah, sambung dia, kerja sama dengan disdik terus dilakukan. Sebab, KAPD tak bisa berjalan jika tidak dilengkapi program berupa bintek maupun lomba yang dilakukan disdik.
“Sasaran kami sekolah wajib berkunjung dalam satu tahun. Namun masih lingkup Cibinong Raya saja. Kedua program itu juga bertujuan agar minat membaca terus meningkat. Pokoknya kami mengajak membaca dengan cara menghibur,” lanjutnya.
Ia menambahkan, buku yang dimiliki KAPD memang masih kurang untuk warga membaca. Kalau dibandingkan wilayah, baru dua kecamatan yang bisa terlayani. Namun kalaupun harus menambah buku, tentu tempat yang ada saat ini belum bisa memadai. “Memang seharusnya satu orang satu buku. Tapi kami belum bisa, soalnya tempat penyimpanannya belum cukup kalau sampai 5,4 juta buku,” ujarnya.
Sementara itu, mahasiswi Kabupaten Bogor Nadia (19) berharap buku yang ada di KAPD Kabupaten Bogor dapat dilengkapi lagi. Mengingat kebutuhan referensi buku makalah sangat dibutuhkan bagi mahasiswa seperti dirinya. “Kalau bisa sih makin lengkap. Soalnya kalau di sini nggak ada, terpaksa harus cari ke wilayah lain,” harap wanita berhijab itu.