Jejak Mimpi Anak Negeri: Impikan Perpustakaan untuk Anak Pucangsawit
Jejak Mimpi Anak Negeri: Impikan Perpustakaan untuk Anak Pucangsawit.
Dunia Perpustakaan | Kota Solo merupakan kota kecil dengan penduduk yang padat. Tidak jarang, permukiman berdiri di bantaran rel kereta api bahkan di kawasan pemakaman. Tak terkecuali di lingkungan RT I RW XI, Kelurahan Pucangsawit, Jebres.
Kondisi ini mendorong kepedulian sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan membentuk komunitas Jejak Mimpi Anak Negeri (Jemari).
Jannet Cri Maharsi, penggagas Jemari, mengungkapkan komunitasnya berawal dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan tujuan mendirikan sebuah taman baca bagi anak-anak di Pucangsawit. Namun hal itu gagal terealisasi.
Tidak menyerah, mereka kemudian mendirikan Jemari. Komunitas ini berusaha memberikan kepedulian terhadap anak dengan memberikan bimbingan belajar gratis. Bimbingan belajar diberikan mulai dari PAUD hingga SMP. Les pelajaran sekolah dilakukan setiap Senin-Kamis sore di rumah warga. Sedang Sabtu dan Minggu anak-anak belajar kesenian dan olahraga.
“Kami berupaya mendampingi mereka belajar dan bermain bersama secara bergantian selama hampir satu pekan penuh. Sebelumnya mereka menghabiskan waktu bermain di tempat pemakaman umum dan bantaran rel, padahal itu sangat berbahaya,” ujar Janet.
Dikutipdari sumber joglosemar.co, [01/08/16]. Awalnya relawan Jemari hanya berjumlah 25 orang, tapi kini sudah mencapai 90 orang dan berasal dari seluruh fakultas di UNS.
Berkat ketekunan dan kesabaran Janet dan teman-temannya, kini anak-anak binaan Jemari semakin produktif dalam berkegiatan.
Komunitas Jemari berhasil mengurangi kebiasaan anak-anak bermain di kompleks pemakaman dan rel kereta api. Sebagai kakak asuh, Janet merasa bangga dengan perubahan yang dialami anak-anak binaan Jemari.
“Saya dan teman-teman di Jemari merasa bangga dengan perkembangan yang dialami adik-adik, mereka semakin berprestasi dan giat belajar,” tutur Janet.
Mimpi Janet dan teman-teman Jemari saat ini adalah bisa segera membangun sebuah taman bacaan atau perpustakaan bagi anak-anak di RT 1 RW XI Pucangsawit. Taman bacaan itu diharapkan mampu menjadi wahana menambah wawasan pengetahuan anak-anak.
“Kami sangat berharap bisa segera membangunkan sebuah perpustakaan khusus bagi anak-anak di sini, supaya mereka bisa semakin dekat dengan mimpi-mimpinya,” imbuh Janet.