Pustakawan Bukan Penjaga Buku
Pustakawan Bukan Penjaga Buku.
Dunia Perpustakaan | Ketika mendengar kata "pustakawan", Bayangan kita akan langsung tertuju pada seseorang yang duduk di dekat rak-rak buku di perpustakaan, mencatat peminjaman/pengembalian buku, dan merapikan koleksi buku di rak. Hanya itu kah pekerjaan seorang pustakawan?.
Wah jika hanya itu, asal bisa membaca dan menulis saja sudah bisa menjadi pustakawan, tak perlu sekolah tinggi, lulus SD pun bisa. Pekerjaan seorang pustakawan tak sesederhana itu dan tak semudah yang kita bayangkan. Banyak hal yang harus dikerjakan seorang pustakawan yang tak banyak diketahui oleh pemustaka atau masyarakat awam.
Buku-buku yang dipajang di rak itu, sebelumnya telah melalui proses pengolahan bahan pustaka. Secara lebih rinci, hal-hal yang harus dilakukan dan disiapkan seorang pustakawan, antara lain:
A. Pengelolaan Bahan Pustaka, yang terdiri dari:
- 1. Penyortiran buku
- 2. pengklasivikasian buku
- 3. Pengkatalogan
- 4. Penginventarisan buku
B. Menyiapkan kelengkapan administrasi, yang terdiri dari:
- 1. Buku anggota
- 2.Buku Tamu
- 3. Buku peminjaman
- 4. Buku pengembalian
- 5. Buku inventaris
C. Perawatan
Seorang pustakawan bertanggung jawab atas semua koleksi. Buku-buku yang rusak harus diperbaiki. Seperti menjilid kembali buku yang rusak, atau lepas dari rekatannya. Sehingga seorang pustakawan harus memiliki keterampilan menjikid buku, dll.
D. Pelaporan
Segala aktivitas, seperti jumlah koleksi, jumlah pengunjung, jumlah pemnjam, dll. harus dilaporkan kepada atasan secara berkala.
Nah demikian kurang lebih, garis besar tugas seorang pustakawan. Jadi pustakawan itu bukan hanya sebagai penjaga buku. Jadi, jangan sepelekan seorang pustakawan.
Tanpa pustakawan andal, sulit berharap jendela ilmu pengetahuan terbuka lebar bagi bangsa ini.
Penulis: Jhon Frisna Yana [sumber: kompasiana.com]