Header Ads

Tulisan Terkini

Kembalikan Atensi Pembaca Belia, Lewat Perpustakaan Jalanan

Kembalikan Atensi Pembaca Belia, Lewat Perpustakaan Jalanan.


Dunia Perpustakaan | Komunitas Perpustakaan Jalanan Samarinda | Kecanggihan teknologi di era modernisasi ini disebut jadi awal mulai tersisihnya buku sebagai sumber informasi. Sedihnya, tren itu sudah merambah ke kalangan anak-anak, remaja hingga orangtua.

Atas keprihatinan itu, sekelompok mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) membuat kelompok bernama Komunitas Perpustakaan Jalanan. Tujuan mereka sangat mulia, ingin mengembalikan budaya literasi, terutama di kalangan anak-anak.

Dilansir dari prokal.co, [19/09/16]. Ketua Komunitas Perpustakaan Jalanan Dedi Prawiso Z mengatakan, komunitas itu memang dibentuk untuk membantu mengatasi fenomena sosial. “Masyarakat harus kembali ke buku. Jangan malah lebih memilih membeli kuota internet daripada buku,” ucapnya.

Dibentuk sejak Agustus, mereka memiliki 42 koleksi buku dari berbagai jenis dan genre. Saat “menjajakan” koleksi bukunya di depan eks Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Samarinda Jalan M Yamin, Jumat (16/9), dia bersyukur karena respons masyarakat begitu baik. Apalagi, dari sana mereka ketambahan puluhan buku baru.

“Ternyata sumbangan buku langsung banyak. Kini kami punya lebih 100 buku hasil sumbangan,” ucapnya. Sudah tiga kali menggelar perpustakaan jalanan, dia bersyukur karena selalu mendapat buku baru hasil sumbangan warga.

Tidak hanya menyediakan buku, mereka juga sesekali menggelar diskusi dan bedah buku. “Apalagi kalau (pengunjungnya) anak-anak, kami akan dampingi dan mengarahkan buku mana yang mereka harus baca,” ucapnya.

Anak-anak memang jadi sasaran mereka dalam pembentukan komunitas ini. Itu berawal dari banyaknya tontonan yang tidak cocok dikonsumsi kalangan mereka. Menurut dia, acara televisi sudah banyak yang tidak terarah. “Matikanlah TV dan mulailah membaca,” ucapnya.

Kini mereka sudah memiliki jadwal untuk menyediakan ruang membaca kepada warga Samarinda. Setiap Jumat dan Sabtu, dimulai pukul 18.00 Wita untuk orang dewasa. Bagi anak-anak, pihaknya kembali berkegiatan pada Minggu pagi di Kompleks Stadion Madya Sempaja, dan sorenya di Taman cerdas. “Semoga tingkat keinginan membaca bisa meningkat, sesuai harapan,” ucapnya.