Asal usul serta fungsi Perpustakaan Nasional
Asal usul serta fungsi Perpustakaan Nasional.
Majalah : Visi Pustaka Edisi : Vol. 7 No. 1 - Juni 2005
Abstrak
Perpustakaan Nasional yaitu perpustakaan yang bertanggung jawab atas akuisisi dan pelestarian kopi semua terbitan yang signifikan yang diterbitkan di sebuah negara dan berfungsi sebagai perpustakaan "deposit", baik berdasarkan undang-undang maupun kesepakatan lain, dengan tidak memandang nama perpustakaan.
Umumnya menjalankan fungsi sebagai berikut: menyusun bibliografi nasional; menyimpan dan memutakhirkan koleksi asing yang besar dan representatif termasuk buku mengenai negara yang bersangkutan; bertindak sebagai pusat bibliografi nasional; menyusun katalog induk; menerbitkan bibliografi nasional retrospektif.
1. Pendahuluan
Dalam berbagai kamus dan ensiklopedia pembaca dapat menemukan definisi perpustakaan nasional misalnya pada International Encyclopedia of Information and Library Science (1997) dan Harrod’s librarian glossary (2000) ataupun terbitan India seperti Encyclopedia of information and library science (1993).
Definisi yang diberikannya bermacam-macam seperti "libraries which have a responsibility to collect, maintain and preserve the national literature" (Encyclopedia, 1997). Harrod memberi batasan sebagai "a library maintained out of government funds and serving the nationas as a whole. Usually books in such libraries are for reference only." Definisi yang diberikan pada terbitan lain umumnya hampir sama.
Sungguhpun demikian ada definisi UNESCO yang lebih komprehensif. Pada tahun 1970, UNESCO dalam Recommendations Concerning the International Standardization of Library Statistics dalam konferensi umumnya ke 16 memutuskan definisi perpustakaan nasional sebagai berikut:
Perpustakaan nasional: perpustakaan yang bertanggung jawab atas akuisisi dan pelestarian kopi semua terbitan yang signifikan yang diterbitkandi sebuah negara dan berfungsi sebagai perpustakaan "deposit", baik berdasarkan undang-undang maupun kesepakatan lain, dengan tidak memandang nama perpustakaan. Perpustakaan nasional juga umumnya menjalankan fungsi sebagai berikut:
menyusun bibliografi naisonal; menyimpan dan memutakhirkan koleksi asing yang besar dan representatuf termasuk buku mengenai negara yang bersangkutan; bertindak sebagai pusat bibliografi nasional; menyusun katalog induk; menerbitkan bibliografi nasional retrospektif.
Perpustakaan yang menyebutk dirinya sebagai perpustakaan nasional namun fungsinya tidak sesuai dengan definisi di atas tidak dapat dimasukkan ke kategori perpustakan nasional. Sebaagi contoh di Indonesia pada tahun 1970an sebelum terjadi krisis yang menghantam Pertamina dikenal adanya Yayasan Perpustakaan Nasional yang bertujuan menyusun perpustakaan nasional. Perpustakaan tersebut tidak pernah terbentuk sehingga sulit dikatakan sebagai perpustakaan nasional.
2. Klasifikasi perpustakaan
Klasifikasi jenis perpustakaan tidak selalu sama. Dalam Dewey Decimal Classification edisi 22 pada notasi 027 terdapat jenis perpustakaan sebagai berikut:
(1) Private and family libraries
(2) Proprietary libraries
(3) Rental libraries
(4) Public libraries
(5) Government libraries
(6) Libraries for special groups and organizations
(7) College and university libraries
(8) School libraries
Pada produk perundang-undangan RI, dikenal jenis perpustakaan berupa (a) perpustakaan nasional; (b) perpustakaan umum; (c) perpustakaan khusus; (d) perpustakaan perguruan tinggi dan (e) perpustakaan sekolah. Pembagian lain adalah (a) Perpustakaan internasional; b. Perpustakaan nasional; c. Perpustakaan umum ; d. Perpustakaan pribadi; e. Perpustakaan khusus; f. Perpustakaan sekolah dan g. Perpustakaan perguruan tinggi. Dari berbagai klasifikasi jenis perpustakaan, terdapat kecenderungan untuk menjadikan perpustakaan nasional sebagai jenis tersendiri terkecuali pada klasifikasi oleh DDC.
3. Asal usul.
Perpustakaan nasional yang ada di dunia pada saat ini memiliki sejarah yang menunjukkan asal usulnya yang berbeda-beda. Perbedaan itu berimbas pada jasa serta kedudukan yang diperolehnya misalnya sebagai lembaga tersendiri atau sebagai bagian dari badan legislatif.
Adapun asal usul perpustakaan nasional ialah sebagai berikut :
(1) Merupakan kumpulan berbagai perpustakaan yang disita
negara semasa revolusi, kemudian koleksi gabungan itu dijadikan satu di bawah atas perpustakaan nasional. Contoh Bibliotheque Nationale di Paris dan Perpustakaan Negara Lenin di Moskow. Di Prancis dan Rusia sebelumnya perpustakaan yang besar merupakan milik raja dan kaum bangsawan. Perkembangan perpustakaan nasional diasosiaiskan dengan negara berdaulat borjuis sebagai upayanya konsolidasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan nasional. Perpustakaan nasional disusun untuk mengumpulkan dan melestarikan publikasi sebagai pengejawantahan penulisan keberhasilan intelktual di sebuah negara.
Proses ini dimulai pada tahun 1795 ketika Konvensi Nasional perancis mengumumkan bahwa perpustakaan, sebelumnya milikik raja, menjadi milik nasional serta memberikan hak kepada Konvensi Nasional untuk memperoleh kopi deposit semua publikasi tercetak dari perancis
(2) Perpustakaan tersebut dibangun semasa damai. Contoh
"Reference Division" dari The British Library di London. Reference Division semula merupakan bagian dari The British Museum Library, bahkan namanya semula adalah National Reference Library of Science and Invention, digabungkan dengan National Lending Library for Science and Technology, National Central Library dan Office for Scientific and Technical Investigantion pada tahun 1973 menjadi The British Library.
(3) Sengaja dibentuk, lazimnya dengan dekrit pemerintah.
Contoh Perpustakaan Nasional RI di Jakarta, dibentuk berdasarkan surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kemudian dengan keputusan Presiden menjadi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Contoh lain ialah National Library of Canada.
(4) Sebagai bagian sebuah badan legislatif, kemudian berfungsi
sebagai perpustakaan nasional. Namun tetap terikat tugas semula, lebih mengutamakan layanan pada badan legislatif. Contoh Library of Congress, National Library of Scotland. Library of Congress sebenarnya merupakan bagian dari US Congress yang merupakan lembaga legislatif namun dianggap sebagai perpustakaan nasional AS. Karena merupakan bagian badan legislatif maka tugas paling penting dari Library of Congress ialah jasa referens dan riset bagi anggota Congress.
(5) Sebagai perkembangan lanjut sebuah perpustakaan umum, kemudian dikembangkan menjadi perpustakaan nasional.
Seringkali perpustakaan nasional masih berfungsi sebagai perpustakaan umum. Contoh National Library of Singapore, Perpustakaan nasional Malta, Perpustakaan nasional Mesir. Perpustakaan nasional Singapura berasal dari sebuahperpustakaan umum yang kemudian berkembang menjadi perpustakaan nasional. Walaupun sudah menjadi perpustakaan nasional, perpustakaan nasional Singapura juga berfungsi sebagai perpustakaan umum.
(6) Bermula sebagai bagian sebuah museum, kemudian dijadikan cikal bakal perpustakaan nasional.
Misalnya The British Library, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, semula merupakan bagian Museum Nasional. Bila ditelusur lebih lanjut dari segi koleksi, koleksi Perpustakaan Nasional RI merupakan gabungan dari koleksi Perpustakaan Negara Jakarta, Kantor Bibliografi Nasional dan koleksi perpustakaan Museum Nasional. Koleksi perpustakaan Museum Nasional merupakan kelanjutan dari Lembaga Kebudajaan Nasional sedangkan embaga Kebudajaan Nasional merupakan lanjutan koleksi Bataviasch Genootschap van Kunsten en Wetenschap yang dibentuk pada tahun1778.
(7) Berasal dari perpustakaan khusus, kemudian berfungsi sebagai
perpustakaan nasional dalam subjek yang dikuasainya. Contoh National Library of Agriculture dan National Library of Medicine, kedua duanya di Amerika. Walaupun Library of Congress secara de facto merupakan perpustakaan nasional AS namun Library of Congress tidak pernah memperoleh sebutan sebagai perpustakaan nasional.
Library of Congress melaksanakan fungsi yang lazim dilakukan oleh sebuah perpustakaan nasional, namun untuk bidang khusus mengandalkan pada National Library of Medicine (didirikan tahun 1956) untuk bidang kedokteran serta National Library of Agriculture (berdiri resmi tahun 1962) untuk bidang pertanian. Bila Library of Congress merupakan bagian lembaga legislatif maka National Library of Agricultute dan National Library of Medicine merupakan bagian lembaga eksekutif.
(8) Sebagai kelanjutan sebuah perpustakaan perguruan tinggi. Contoh perpustakaan nasional Birma, semula berasal dari koleksi University of Burma.
4.Fungsi tunggal dan ganda perpustakaan nasional
Definisi perpustakaan nasional yang diberikan oleh UNESCO melihat pada fungsi perpustakaan nasional. UNESCO membakukan fungsi perpustakaan nasional dalam tiga kategori yaitu fungsi utama (main function), , fungsi yang diinginkan (desirable function) dan fungsi yang mungkin (possible function) dilaksanakan. Fungsi utama atau pokok dari perpustakaan nasional ialah:
(i) mengumpulkan dan melestarikan literatur nasional dengan
sasaran selengkap mungkin. Dengan kata lain fungsi pertama perpustakaan nasional ialah menyimpan semua bahan pustaka yang tercetak dan terekam yang diterbitkan di suatu negara. Dengan demikian ada perpustakaan nasional yang mengumpulkan semua terbitan dari suatu negara; namun ada pula perpustakaan yang hanya mengumpulkan terbitan khusus sesuatu subjek dari suatu negara serta juga terbitan asing dalam subjek yang diminati. Dalam hal ini National Library of Medicine di AS dapat dikatakan sebagai perpustakaan nasional bidang khusus. Perpustakaan Nasional bidang umum dapat ditemukan pada setiap negara yang memiliki perpustakaan nasinoal karena jenis inilah yang banyak ditemukan di dunia.
(ii) menerbitkan bibliografi nasional. Bibliografi ini merupakan tindak lanjut dari fungsi pertama tadi yaitu mengumpulkan dan melestarikan terbitan sebuah negara.
(iii) melaksanakan jasa pinjam antarperpustaklaan
(iv) bertindak sebagai jasa informasi bibliografis nasional
(v) menerbitkan atau menunjang penerbitan bibliografi khusus.
Fungsi yang diinginkan (desirable function) dari perpustakaan nasional ialah:
- (a) bertindak sebagai pusat penelitian dan pengembangan dalam pekerjaan perpustakaan dan informasi;
- (b) menyediakan pendidikan dan pelatihan dalam pekerjaan perpustakaan dan informasi;
- (c) bertindak sebagai pusat perencanaan bagi perpustakaan sebuah negara.
Fungsi yang dimungkinkan ialah:
- bertindak sebagai pusat pertukaran materi perpustakaan antara perpustakaan;
- menyediakan jasa perpustakaan khusus untuk lembaga pemerintahan;
- bertindak sebagai museum buku.
Dalam praktik, banyak perpustakaan nasional menjalankan fungsi ganda dalam arti tidak saja berfungsi sebagai perpustakaan nasional melainkan juga berfungsi sebagai jenis perpustakaan lain. Contoh:
(a) Perpustakaan nasional kultural
Contoh Bayerische Staatsbibliotheek, National Library of Scotland, National Library of Wales. Ketiga perpustakaan nasional tersebut memberikan jasa pada sejumlah daerah administratif yang memiliki kaitan politik dan kultural, jadi merupakan subkategori kultural perpustakaan nasional.
Berdasarkan konsep tersebut, maka di dalamnya termasuk berbagai perpustakaan nasional di republik Soviet otonom, perpustakaan nasional Slovak, perpustakaan nasional Yugoslavia; beberapa di antaranya sebelumnya merupakan bagian dari negara lain atau semula merupakan daerah yang independen.
Perpustakaan nasional kultural mungkin melewati batas nasional. Perpusta-kaan nasional Wales mengumpulkan budaya Celtic pada umumnya.
(b). Perpustakaan tujuan ganda (dual-purpose libraries)
Perpustakaan memiliki tujuan ganda, satu sebagai perpustakaan nasional dan satunya sebagai jenis perpustakaan lain. Bayerische Staatsbibliothek juga memiliki nama sebagai Land und StadtBibliothek (perpustakaan negara dan kota), berfungsi sebagai perpustakaan rujukan regional, dapat dianggap sebagai perpustakaan yang menduduki dua lapis (tier). Satu lapis di bawahnya disebut Stadtbucherein (perpustakaan umum populer). Ada perpustakaan yang memiliki fungsi dua atau tiga. Perpustakaan universitas di kota Hamburg dan Bremen bertindak sebagai perpustakaan negara, perpustakaan rujukan kota, pemegang hak deposit dan menyimpan katalog induk regional.
(c) . Perpustakaan perguruan tinggi nasional
Di sini perpustakaan nasional juga berfungsi sebagai perpustakaan perguruan tinggi. Contoh Perpustakaan Universitas Helsinki, Perpustakaan Nasional Oslo, Perpustakaan Universitas dan Nasional Kroasia di Zagreb dan Jewish National and University Library di Jerusalem. Perpustakaan universitas menganggap edkua tugasnya sama pentingnya walaupun dalam praktek kewajiban mereka terhadap universitas lebih utama daripada fungsi mereka sebagai perpustakaan nasional atau regional atau kota.
(d) . Perpustakaan umum nasional
National Library of Singapore dan Federal National Library di Calcutta berfungsi ganda sebagai perpustakaan nasional juga sebagai perpustakaan umum.
(e) . Perpustakaan parlementer nasional.
Perpustakaan nasional juga bertindak sebagai perpustakaan lembaga legislatif. Contoh National Diet Library (Jepang) dan US Library of Congress. National Diet Library mengambil model Library of Congress sebagai akibat pendudukan AS atas Jepang pada tahun 1945.. Perpustakaan nasional didirikan tahun 1948 sebagai perpustakaan multitujuan karena di samping memiliki perpustakaan di parl;emen juga memiliki 30 perpustakaan cabang di departemen dengan tujuan memaksimumkan materi perpustakaan serta membantu Diet mengontrol,birokrasi eksekutif.
(f). Perpustakaan subjek nasional
Meningkatnya jumlah publikasi menyebabkan perpustakaan nasional tidak mampu menangani informasi terekam dengan tidak memandang asalnya. Maka dikembangkanlah perpustakaan subjek nasional.Perpustakaan nasional subjek dapat mencakup seluruh bidang sains dan teknologi dapat juga terbats pada satu bidang ilmu saja.
Contoh yang mencakup seluruh bidang sains dan teknolog ialah National Lending Library for Science and Technology (Inggeris) sedangkan yang hanya memusatkan pada subjek tertentu saja meliputi National Library of Medicine, National Library of Agriculture , Slovak Central Technical Library di Bratislava.
Sebuah perpustakaan universitas juga dapat berfungsi sebagai perpustakaan subjek nasional, misalnya Lund University Library (Sweden), di Jerman Technische Informationsbibliothek di Hanover Technical University merupakan perpustakaan teknik pusat dan pusat terjemahan nasional. Perpustakaan subjek nasional lainnya ialah Central Medical University di Cologne University, Central Agricultural Library di Bonn University, Institute of International Economics di Kiel University.
Di Inggeris ada perpustakaan yang memiliki nama yang sudah mengarah ke subjek yang ditekuninya di samping melayani komunitas.Contohnya British Library of Arts di Victoria and Albert Museum.
(g). Perpustakaan peminjaman dan referens
Koleksi perpustakaan nasional digunakan untuk keperluan rujukan atau peminjaman, baik langsung atau melalui perpustakaan lain. Perpustakan nasional dapat merupakan perpustakan peminjaman, mengirimkan dokumen yang diperlukan ke perpustakaan dan organisasi lain. Dalam hal ini, fungsi peminjaman dan referens dialokasikan pada dua lembaga yang berbeda. Contoh di Inggeris, British Museum Library merupakan perpustakaan rujukan umum nasional, National Central Library merupakan perpustakaan pemimjaman umum nasional; ada pula National Reference Library for Science and Invention (bagian terpisah dari British Museum Library) dan National Lending Library for Science and Technology.
(h). Perpustakaan nasional untuk pembaca tunanetra .
Library of Congress merupakan perpustakaan nasional umum yang menyediakan materi bacaan untuk penderita cacad, khususnya mereka yang secara fisik tidak dapat membaca atau menggunakan materi tercetak biasa. Lembaga serupa terdapat di Inggeris bernama National Library for the Blind (Inggris) disingkat NLB. NLB menyediakan materi bacaan dalam huruf Braille dan Moon, perpustakaan umum bagi kaum tunanetra, dibuka tahun 1882.
5. Penutup
Walaupun terdapat berbagai definisi istilah perpustakaan nasional, umumnya definisi tersebut berinti saya yaitu perpustakaan yang dibiayai negara yang bertugas mengumpulkan literatur nasional, lazimnya berdasarkan ketentuan perundang-undangan serta koleksinya umumnya diperlakukan sebagai koleksi referens.
UNESCO menyebutkan adanya 3 fungsi sebuah perpustakaan nasional, fungsi kedua dan ketiga tidak selalu terdapat pada sebuah perpustakaan nasional. Di segi lain, dalam praktik banyak perpustakaan nasional melakukan fungsi ganda yang berbeda-beda antara sebuah perpustakaan nasional dengan perpustakaan nasional lainnya.