Keamanan Koleksi Perpustakaan
Keamanan Koleksi Perpustakaan.
Dunia Perpustakaan | Artikel Perpustakaan | Artikel berjudul "Keamanan Koleksi Perpustakaan" ini memberikan gambaran secara umum terkait dengan Keamanan Koleksi Perpustakaan.
ABSTRAK
Masalah keamanan (security) merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kelestarian koleksi perpustakaan.
Koleksi perpustakaan dapat mengalami kerusakan disebabkan oleh faktor alam, seperti sinar matahari langsung dan kelembapan udara, oleh manusia maupun hewan.
Manusia dalam hal ini pengguna perpustakaan yang merupakan penyebab utama kerusakan fisik pada koleksi perpustakaan. Kerusakan pada koleksi perpustakaan yang disebabkan oleh manusia mencakup pencurian, perobekan, peminjaman tidak sah dan vandalisme.
Berbagai teknologi pengamanan koleksi perpustakaan yang berkembang saat ini dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan koleksi perpustakaan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengamankan koleksi perpustakaan adalah dengan memerhatikan keamanan fisik/physical security di perpustakaan seperti perancangan arsitektur perpustakaan, penggunaan teknologi keamanan (barcode, RFID, microdots dan CCTV), dan kebijakan keamanan, prosedur, dan rencana.
PENDAHULUAN
Perpustakaan sebagai lembaga yang menghimpun, mengelola, dan mengatur media, baik cetak maupun noncetak, merupakan sumber informasi, media pendidikan, media rekreasi, dan media riset bagi masyarakat.
Esensinya para pengguna akan lebih mementingkan dan mencurahkan perhatiannya pada pengelolaan serta pengamanan koleksi perpustakaan yang menjadi kebutuhan aktualnya. Koleksi perpustakaan dapat dibangun dan dipelihara dengan baik melalui kegiatan pengembangan koleksi yang terencana dan sistematis.
Koleksi perpustakaan dapat mengalami kerusakan karena faktor alam (sinar matahari langsung dan kelembapan udara) maupun manusia.
Manusia dalam hal ini pengguna perpustakaan dapat menyebabkan kerusakan fisik pada koleksi perpustakaan, berupa dokumen kotor, goresan pada foto atau rekaman, halaman sobek, dan lain-lain, bahkan dapat menyebabkan hilangnya bahan pustaka dari perpustakaan. Hal ini sesuai dengan Soetminah (1992) yang menyatakan bahwa manusia yang tidak bertanggung jawab merupakan perusak yang paling hebat karena tidak hanya menyebabkan kerusakan, tetapi juga hilangnya bahan pustaka.
Sulistyo-Basuki (1991) juga menegaskan bahwa pengguna perpustakaan dapat merupakan lawan atau kawan. Pengguna perpustakaan menjadi kawan bila dapat membantu pengamanan buku dengan cara menggunakan bahan pustaka secara cermat dan hati-hati, dan akan menjadi musuh bila memperlakukan buku dengan kasar sehingga sobek atau rusak.
Penyalahgunaan koleksi perpustakaan dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi perpustakaan. Kerugian tersebut mencakup kerugian financial dan sosial.
Kerugian finansial adalah kerugian yang dirasakan oleh perpustakaan dalam hal dana yang harus dikeluarkan untuk mengganti koleksi yang rusak, memperbaiki kerusakan kertas, dan menjaga kualitas bahan pustaka.
The University of California San Diego Libraries menyatakan telah memperbaiki koleksi lebih dari seribu halaman setiap bulan, dan sebagian besar koleksi perpustakaan dirusak secara sengaja atau akibat tindakan mutilasi (Fitrihana 2008).
Kerugian sosial yang dialami perpustakaan karena adanya koleksi yang rusak antara lain adalah berkurangnya kepercayaan pengguna atau menurunnya citra (image) perpustakaan sebagai gudang informasi.
Tindakan penyobekan dapat menimbulkan rasa marah dan frustasi pada pengguna yang menginginkan suatu artikel pada suatu majalah yang ternyata tidak tersedia karena disobek pengguna lain. Pengguna terkadang harus menunggu beberapa hari untuk memperoleh artikel yang diinginkan akibat perbaikan majalah oleh pustakawan (Constantinou 1995).
Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai kerusakan pada koleksi perpustakaan, penyebab kerusakan, dan berbagai upaya pengamanan koleksi perpustakaan. Pemanfaatan teknologi yang berkembang saat ini sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan koleksi perpustakaan.
Untuk selengkapnya, silahkan download dalam format PDF dibawah ini,
[button color="orange" size="medium" link="https://goo.gl/geALq4" icon="" target="true"]DOWNLOAD FULL PDF DISINI[/button]
Penulis: Akhmad Syaikhu HS dan Sevri Andrian Ginting
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian dan Mahasiswa Magister Chief Information Officer (MCIO), STEI - ITB